BAGIAN I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan kita. Berawal dari kajian filsafat ilmu yang mengajak saya di setiap saat untuk berpikir dan terus merenungi tentang kronologi awal munculnya ilmu pengetahuan , sampai pada pengklasifikasian ilmu kedalam ilmiah dan non ilmiah melalui demarkasi. Pengklasifikasian ini bukan tanpa dasar melainkan banyak argumentasi yang menjadi landasan kriteria dan bermuara pada penemuan sains yng diklaim barat sebagai penemuan secara empiris yang bisa diverifikasi dibuktikan secara indrawi. Pengetahuan juga dapat dikatakan sebagai jawaban dari berbagai pertanyaan yang muncul dalam kehidupan. Oleh karena itu kita harus berterima kasih pada para filosof baik itu filosof islam maupun filosof Yunani sebelumnya yang telah berhasil menorehkan prestasinya melalui beberapa teori serta penemuanya yang patut mendapat apresiasi yang tinggi yang dimana berkat penemuanyalah kita dengan mudah menikmatinya contoh dekatnya adalah teleskop sebagai alat untuk melihat objek yang tadinya jauh menjadi dekat, karena menggunakan alat canggi seperti yang ditemukan oleh Filosof.
Pada Pasca Renaisance, Galileo Galilei, menurut saya beliau adalah salah seorang Master of scientific. Namun karena saya tidak hidup di zaman mereka saya menjadi penasaran dan timbul rasa ingin tahu seperti apakah sosok Galileo Galilei ini serta bagaimanakah epistemologinya dalam mendapatkan hipotesa baik itu secara metodologi, sumber atau alat yang dijadikan sebagai instrument, tahap uji kevalidannya dan sampai pada penemuan yang kondisi aktifitas yang dilakukan oleh filosof satu ini. Adakah nilai-nilai ilmiah yang terkandung dalam proses penemuannya. Untuk itu, saya ingin mencoba melakukan sebuah aktifitas yang setidaknya ada nilai keilmiahan meskipun saya yakin belum sampai dan bahkan belum menyentuh pada tahap penelitian yang hakikat tapi masih berada pada level aktivitas ilmiah.
Hume lebih ekstrim dalam hal ini yang mengatakan, “Pengalaman atau penelitian secara induksi tidak dapat diterima kerana bagaimana mungkin pengetahuan dapat mengantarkan pada pengetahuan yang contohnya jika air mendidih pada suhu100ºC maka teori ini menurut Hume ini tidak bisa diterapkan pada sebuah air Galon yang ingin kita uji, dengan menggunakan teori sebelumnya, melainkan harus dibuktikan terlebih dahulu. Demikian salah satu karakter dari Hume. Jika dia
- Rumusan Masalah
- Bagaimana sejarah biografi Galileo Galilei?
- Apa saja kelebihan yang dimiliki oleh Galileo Galilei?
- Karya –karya atau penemuan apa saja yang pernah menjadi prestasi Galilo Galileo?
- Bagaimana metode ilmiah yang digunakan oleh Galileo dalam proses pencapaian teori dan penemuan?
- Tujuan dan Manfaat
- Untuk menambah wawasan para pembaca khususnya bagi penulis mengenai Filosof yang sempat menorehkan pretasinya melalui teori dan penemuan yang banyak memberikan sumbangsi pemikirannya pada masa pasca Renaisance.
- Tujuan bagi penulis adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu pengetahuan pada masa pasca Renaisance yang penulis batasi hanya pada masa Galilo Galilei.
- Hipotesisi
- Galileo Galilei merupakan filosof yang mempunyai sumbangsih dalam perkembangan sains diawal abad modern yakni lahirnya Renaisance dan banyak terinspirasi oleh filosof sebelumnya seperti teori kopernican.
- Salah satu filosof yang pemikirannya banyak terinspirasi oleh beberapa filosof sebelum dan sesudahnya.
BAGIAN 2
ISI
A.Biografi Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei lahir pada tanggal 15 di Pisa, Toscana tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah. Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika.[1] Dalam salah satu penemu yang terbesar di bidang ilmu pengetahuan, dengan Newton sebagai satu-satunya terkecualian.
Galileo merupakan salah satu filosof yang hidup di zaman pasca Renaisance, kata renaisance mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita dimana Renaisance yang berarti kelahiran kembali, secara historis, istilah ini lebih dikenal sebagai istilah yang menandai lahirnya abad modern,atau moderna yang bermakna sekarang. Dapat kita lihat dalam berbagai literatur filsafat yang menjelaskan dengan gamblang mengenai detik-detik peralihan dari abad pertengahan yang menjadi tema besarnya adalah” Teosentris” yang sangat dipercayai oleh kaum gerejawan. Dan sempat terjadi The Dark masa kegelapan yang sama sekali mendewakan wahyu, dan menutup pintu bagi para Filosof untuk berpikir secara rasional serta diduga kuat bahwa ada penyelewengan karya-karya klasik filosof Yunani kuno yang selama ini disembu yikan dan dimonopoli oleh gereja.[2]dan baru pada masa bangkitnya para filosof dan berhasil membebaskan keterbelengguan manusia dari teologis dengan istilah Renaisance oleh karena itu ada dua hal yang penting yang menandai sejarah modern ini yaitu, runtuhnya otoritas kaum gerejawan dan menguatnya otoritas sains. Selain Galileo pemikir yang juga banyak berkontribusi atas perkembangan ilmu pengetahuan adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1472-1543) yang berpendirian bahwa bumilah yang mengelilingi matahari bukan sebaliknya seperti yang dipercayai oleh manusia dan otoritas gereja dan setelah Copernicus muncullah Johannea Kepler sebagai penyempurna. Pandangan Copernikus (jalur perputaran Bumi mengelilingi matahari bukanlah berupa lingkaran bulat, melainkan berbentuk elips). Galileo merupakan tokoh-tokoh yang menyibukkan dirinya dengan pengamatan dan penyelidikan atas realitas berdasarkan cara kerja baru yang bersifat kuantitatif murni.[[3]]
B. Teori dan Hasil penemuan Galileo Galilei
Mengenai penemuan fundamental Galileo itu lumayan banyak namun yang akan saya sebutkan disini hanya sebagian saja, yang saya anggap urgen untuk kita ketahui yaitu:
a) Teleskop
Galileo Galilei adalah salah seorang penemu terbesar di bidang ilmu pengetahuan. Ia menemukan bahwa sebuah peluru yang ditembakkan membuat suatu gerak parabola, bukan gerak horizontal yang kemudian berubah menjadi gerak vertical.[[4]] Dengan teleskopnya, ia mengamati jagad raya dan menemukan bahwa bintang Bimasakti terdiri dari bintang-bintang yang banyak sekali jumlahnya dan masing-masing berdiri sendiri. Selain itu, ia juga berhasil mengamati bentuk Venus dan menemukan beberapa satelit Jupiter.
b) Astronomi
Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. pada tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.
c) Teori Akselerasi
Dialah yang pertama-tama menemukan pentingnya akselerasi dalam dalam dinamika. Maksudnya disini ialah perubahan kecepatan, baik dalam besarnya maupun dalam arah geraknya. Beliau pula termasuk penemu awal hukum benda yang jatuh.[[5]] Jika sesuatu jatuh dengan bebas artinya dalam ruang kosong, kecepatan itu akan tetap, akan tetapi, dalam ruanng yang tidak kosong ada gerak hawa yang berlawanan dengan gerak kejatuhan itu, sehingga kecepatannya berubah. Perubahan akselerasi itu tetap sama bagi segala macam benda baik yang berat maupun yang ringan, baik yang besar maupun yang kecil.Ia juga menerima pandangan bahwa matahari adalah pusat jagat raya, serta mengembangkannya bersama Kepler, sebagaimana yang ditemukan pertama kali oleh Kopernikus. Pada tahun 1543 pada abad ke-17. [[6]]
Sejak inilah menurut penjelasan Russel dalam bukunya filsafat Barat muncullah pertikaian antara sains dan dogma: dan akhirnya kaum tradisionalis terpaksa mengakui kemenangan ilmu pengetahuan yang mempunyai daya tarik instriknya bagi akal.Ia sendiri membuat teleskop yaitu, setelah ia berkenalan dengan teleskop buatan Hans Lipper (s)hey dari Nederland. Teleskopnya itu digunakan untuk menjelajahi jagat raya, dan dengan alatnya yang canggi ia menemukan, bahwah bintang Bimasakti terdiri dari bintang-bintang yang banyak sekali bilangannya, yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri. Juga berhasil mengamati Venus serta menemukan beberapa satelit Yupiter. Penemuan Gelileo inilah menggoncangkan gereja, yang menuntut supaya Galileo menarik kembali ajarannya itu. Peristiwa ini pun terjadi pada tahun 1616 secara tesembunyi dan pada tahun 1632 secara terbuka.[[7]]
- d. Termometer
Pada Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer. temuan ini terdiri dari sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat canggih karena dianggap meyebarkan teori heliosentrisme itu ilmu modern. dan juga seperti penemuan lintas peluru, penghasilan hukum gerak.[[8]]
- C. Nilai Aktifvitas Ilmiah Dalam Penemuannya”
- 1. Pengertian Aktifitas Ilmiah
Kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis dimulai ketika manusia mengamati sesuatu secara sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal. yang menghasilkan konsep kemudian konsep tersebut mendorong dilakukannya percobaan sehingga menghasilkan sebuah teori baru. Aktifitas ilmiah tentunya melalui suatu rambu-rambu atau kriteria ilmiah untuk menentukan kevalidannya. yaitu: pertama dilakukan dengan peginderaan manusia dan untuk meminimalkan subjektifitaas penginderaan,seringkali pengamatan dengan menggunakan instrument standar. contohnya untuk mengetahui suhu air, tidak cukup dengan tangan/kulit tetapi perlu dibantu dengan termometer. selanjutnya perumusan masalah tentunya kita batasi pada tertentu.berikutnya hipotesa yang menjadi kesimpulan sementara,kemudian masuklah tahap eksperimen dan terakhir adalah penemuan teori yang akan melalui pengujian sebelumya. inilah gambaran singkat mengenai aktifitas ilmiah.
Dari beberapa buku yang saya mencoba memahaminya, pada awalnya saya mempunyai asumsi bahwa Galileo ini hanya mengikuti teori filosof sebelumnya seperti Kopernikus sebagai pencetus teori Heliosentris dan begitu juga dengan apa yang diajarkan oleh Aristoteles tentang Akselerasi suatu benda saya kira bagi sosok Galileo dengan intelegence orang berpotensi menciptakan sesuatu berdasarkan teori yang sudah ada tetapi yang jadi pertanyaan adalah apakah teori yang ditemukannya semata-mata berdasarkan hasil pemikirannya oleh para Filosof sebelumnya?
- 2. Pandangan Penulis
Mengenai Galileo mengambil teori dari filosof seperti Aristoteles itu memang ada benarnya, namun menurut pandangan saya, tidak tepat rasannya bila kita langsung mengklaim tanpa ada rasionalisasi yang bisa diterima oleh akal karena berbagai argumentasi yang kuat, dan jika ukuran dan struktur ilmiah itu diukur dari pengalaman empiris dari aktivitas yang bersifat ilmiah, berikut penjelasannya.
- Pertama, mengenai penemuan Teleskop dia pada awalnya tidak mempunyai konsep apapu tentang itu namun setelah beliau berkenalan dengan penemu pertama teleskop dia pun terispirasi dari sana untuk membuat teleskap oleh Galileo itu telah melalui penelitian dan pengujian yang begitu serius ditekuninya. Sehingga melahirkan penyempurnaan teleskop (dengan 32 x pembesaran) dan berbagai observasi astronomi.[9]
- Kedua tentang akselerasi suatu benda Galileo juga sempat menerima teori Aristoleles yang mengatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, namun dengan kejeniusan dan ketelitian Galileo lewat serentetan eksperimennya Galileo mampu membuktikan dan berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru, dan yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara yaitu Kebetulan, kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa sadar).[10]
- Ketiga, terkait dengan teleskop, Ia sendiri membuat teleskop yaitu, setelah ia berkenalan dengan teleskop buatan Hans Lipper (s)hey dari Nederland. jadi tidak tepat bila kita mengatakan teleskopnya itu digunakan untuk menjelajahi jagat raya, dan dengan alatnya yang canggi ia menemukan, bahwah bintang Bimasakti terdiri dari bintang-bintang yang banyak sekali bilangannya, yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri. Juga berhasil mengamati Venus serta menemukan beberapa satelit Yupiter.
- Keempat, Teori Heliosentris
Penemuan Gelileo inilah menggoncangkan gereja, yang menuntut supaya Galileo menarik kembali ajarannya itu. Peristiwa ini pun terjadi pada tahun 1616 secara tesembunyi dan pada tahun 1632 secara terbuka.
- 3. Benarkah asumsi kaum gereja bahwa penemuan Galileo menyesatkan?
Adapun tuduhan kafir terhadap kepada Galileo, otoritas tertinggi kemudian merasa terganggu dan berkewajiban memanggilnya. Sejarah mencatat, Rabu, 22- Juni -1632, vonis telah dijatuhi hukuman karena dianggap telah mengganggu keimanan umat. Lebih tragis ia dicap pemberontak dan dianggap melecehkan kitab suci dengan membuat tafsir sendiri karena telah melahirkan pemikiran namun apakah dengan pemikiran berbeda lantas kita mengklaim pemikiran sesat..? menurut hemat saya tidak seperti itu karena pemikiran galileo ini melahirkan pemikiran baru yang membuka cakrawala pengetahuan dan sains yang diukur dari pengalaman empiris. Nah inilah yang menjadi titik perbedaan antara pemikiran filosof abad modern termasuk Galileo, dengan permikiran kaum gerejawan yang terlalu mendewakan dogma dan wahyu sebagai sumber pengetahuan yang secara tidak langsung menutup kesempatan para filosof empiris.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan kegigihan dan kejeniusan Galileo meskipun mendapatkan cercaan dari berbagai pihak terutama pihak gereja, dia tetap kukuh dengan pendapatnya dan berusaha untuk membuktikannya teorinya . Sebelum meninggal, Galileo menerbitkan buku yang terakhir yang berjudul Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden. Sampai akhir hayatnya dia tetap berada dalam keadaan dihukum meskipun hanya tahanan rumah. Galileo mengeluarkan pendapat bahwa apa yang dinyatakan oleh Aristoteles mengenai kelembaman keliru. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh Galileo mengenai hal tersebut ternyata baik benda ringan maupun benda berat memiliki percepatan yang sama saat jatuh. Dia membuktikan hal tersebut melalui kebiasaannya menjatuhkan benda dari menara Pisa. Dengan begitu kesimpulan saya bahwa aktivitas yang dilakukan oleh Galileo sangat ilmiah ditinjau dari metode penelitian kualitatif ke metode kuantitaf dengan cara mengobservasi langsung suatu objek untuk mendapatkan hipotesa secara empiris.Alhasil kendati banyak kecaman dari berbagai pihak saya sangat kagum mengatakan Galileo Galiei adalah seorang Master of Science yang mampu menentang teori filosof sebelumnya dan berhasil membuktikan kebenaran itu melalui observasi dan pengujian yang berulang-ulang dan sampai pada puncak kebenaran teorinya secara universal. Salam Galileo jasamu akan kami kenang selamanya semoga Tuhan yang Esa. senantiasa memberkatimu dialam keabadiaan.
DAFTAR GAMBAR
Photo Galileo Galilei
- Termometer
- Teleskop Galilleo
- Teori Heliosentrisme
- Wahana Ruang angkasa dan bulan-bulan Planet Yupiter.
- Teori Pendulum
DAFTAR PUSTAKA
- Bakhtiar Amtsal, Filsafat ilmu (Jakarta: PT Grafindo,2004)
- Gahral Adian Toeti Donny, Menyoal Objektifitas ilmu, ( Jakarta Selatan: Teraju,2002)
- Hadiwijono Harun, Sari sejarah Filsafat Barat 2, (Yogyakarta: Kanisius, 1980).
- L. Tjahtjadi Simon Petrus Petualangan intelektual,( Yogyakarta: KANISIUS,2004 )
- http://jamaludinassalam.wordpress.com/2011/03/30/makalah-sejarah-perkembangan-ilmu
- Russel Betrand sejarah Filsafat Barat, yang diterjemahkan oleh Sigit Jatmiko Agung Prihantoro dkk, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2004).
.
[2] Toeti Donny Gahral Adian, Menyoal Objektifitas ilmu, ( Jakarta Selatan: Teraju,2002) Cet. 1. hlm
[3] Simon Petrus L Tjahtjadi Petualangan intelektual,( Yogyakarta: Kanisius,2004 ) Cet.5 hlm.179.
[4] Harun Hadiwijono, Sari sejarah Filsafat Barat 2, (Yogyakarta: Kanisius,1980) cet ke- 24 hlm. 14
[5] ibid.,hlm. 14
[6] Betrand Russel sejarah Filsafat Barat,. yang diterjemahkan oleh Sigit Jatmiko Agung Prihantoro dkk, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2004)Cet.ke- 2 hlm.
[7] ibid., hlm. 14
[8] Amtsal Bakhtiar,Filsafat ilmu(Jakarta: PT Grafindo,2004)Cet.1 hlm. 55
[10] op. cit hlm 14